MESIR DAN PULAU KRETA



A. PERADABAN MESIR KUNO DAN PERADABAN PULAU KRETA

Oleh
Satriyo Pamungkas

Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yang mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil mengalir daerah di bagian Afrika Utara dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Awal perkembangan peradaban Mesir berkaitan erat dengan kawasan sungai Nil yang mendorong pertanian tumbuh pesat dan sangat produktif.[1]  Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile). Letak geografis Mesir sendiri terletak di benua Afrika yang berbatasan dengan Negara-negara tetangganya, di bagian sebelah barat berbatasan dengan Libia, bagian timur Laut merah, bagian utara Laut tengah dan bagian selatan berbatasan dengan Sudan.
Gambar 1. Peta Aliran Sungai Nil dan Piramida Gizeh


                                              



Hubungan dagang dan letak geografis yang sangat menguntungkan bagi mesir mengakibatkan daerah ini memiliki kerajaan yang kekuasaannya sampai daerah Irak sekarang. Kerajaan ini sering disebut juga sebagai kerajaan Mesir Tua (2686 – 2181 SM), kerajaan Mesir Madya (2133–1786 SM), dan Kerajaan Mesir Baru (1567 – 1085 SM).[2]
Keberadaan kerajaan tersebut meninggalkan jejak baik dalam bidang sosial, religi, dan pemerintahan. Pada masa kerajaan Mesir Tua, kerajaan ini didirikan oleh Djoser yang berhasil menyatukan wilayah aliran dari Sungai Nil bagian utara dan selatan, pada masanya juga telah banyak mendirikan bangunan – bangunan Piramida sebagai tempat pemakaman bagi para raja yang telah meninggal, dan di dalam pemerintahan raja berhasil mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa raja adalah keturunan dewa RE yaitu dewa matahari yang bagi masyarakat Mesir adalah dewa tertinggi.
Pada saat Mesir Madya ibu kota kerajaan di pindahkan dari Memphis ke Thebes[3] oleh raja yang bernama Amenhotep serta pada masanya irigasi di tingkatkan. Mesir mencapai kejayaannya pada masa kerajaan Mesir baru yang pimpin oleh Achmocis I. pada masa ini kekuatan militer sangat kuat sehingga kekuasaannya meliputi sungai Efrat dekat Irak sekarang. Kerajaan ini runtuh setelah mendapatkan serangan dari bangsa Macedonia (330 SM) yang dipimpim oleh Alexander Agung dan mendirikan ibu kota di mesir yang di berinama Alexandria.
Keberhasilan raja-raja yang memerintah pada zaman Mesir Baru ini antara lain, Ahmosis I, Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos.[4] Thutmosis I, Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.Thutmosis III, Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Sementara Imhotep IV. Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.Ramses II, memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil. Masa Ramses II diperkirakan sezaman dengan kehidupan nabi Musa.
Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung) dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.[5]

B. PERADABAN PULAU KRETA
Gambar. 2. Gambar Kanan Peninggalan Kerajaan Pulau Kreta. Gambar kiri letak geografis Pulau Kreta

                               
 
Sejarah Eropa Kuno biasanya diawali oleh cerita-cerita dari eradaban Pulau Kreta yang diikuti oleh kebudayaan Yunani dan Romawi.[6] Secara geografis Pulau Crete terletak di Yunani, tempat dimana 3,000 tahun yang lalu terdapat Kota Mediterania yang dianggap modern pada zamannya. Pulau Crete terletak di persimpangan antara 3 benua, Eropa, Asia dan Afrika yang terletak di laut tengah (Mediterania Sea). Walaupun pulau ini merupakan bagian dari Yunani namun pada suatu masa pulau ini merupakan rumah bagi orang-orang Palestina, Arab dan Syria. Pusat pemerintahannya berada di Knossus. Suatu budaya artistic yang maju, yang disebut budaya bangsa Minos berkembang di Kreta. Unsur-unsur seni Kreta member kesan keriangan dan kemewahan yang nyaris dekaden, yang sangat orisinaliats dan luar buasa.[7] kebudayaannya di kenal dengan sebutan Minos..[8] Di pulau ini banyak lambang-lambang keagamaan yang membuktikan sudah adanya kepercayaan yang di anut aoleh masyarakat Pulau Kreta.
Letak yang sangat trategis di jalur perdagangan dunia sehingga, kegiatan perdagangan menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat yang mencapai puncaknya kira-kira tahun 1500 SM[9] hal ini dapat di lihat pula dari letak geografis yang sangat menguntungkan untuk melakukan kegiatan perdagangan tersebut yang menjadi penghubung antara benua Eropa dan benua Asia serta Afrika. Barang perdagangan yang diperjual belikan yaitu perunggu, perak serta barang-barang yang laku dipasaran Eropa termasuk rempah-rempah.
Gambar.3.  Ibu kota Crete adalah Heraklion. Di pulau ini banyak lambang-lambang keagamaan.

                                                                       

Tidak banyak peninggalan yang dapat menceritakan bagaimana pulau kreta ini, selain dari peninggalan istana yang di penuhi dengan labirin[10] dan ruang–ruang. Kehancuran peradaban Pulau Kreta memiliki berbagai macam peristiwa yang terjadi, pertama. Terjadi gempa dahsyat gunung Thera 100 km di Utara Pulau Kreta yang memuntahka lava dan abu vulkanik yang mematikan tumbuhan-tumbuhan.[11] Peristiwa ini mengakibatkan awal dari kehancuran peradaban Pulau Kreta sebelum mendapatkan serangan dari bangsa Indo-German pada tahun 1250 SM yang akhirnya penduduk setempat terdesak sampai ke wilayah Palestina sekarang. Penguasa baru itu di sebut dengan bangsa Yunani.[12]
Jelaskan pengaruh dari Sungai Nil bagi Peradaban Mesir dan Laut Tengan bagi Peradaban Pulau Kreta !
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Setelah anda membaca uraian materi di atas silahkan anda menjawab pertanyaan yang tersedia pada kolom di bawah ini.

Sebelum anda melanjutkan materi berikutnya, silahkan anda sebutkan dan jelaskan sungai di Indonesia yang mengakibatkan munculnya peradaban ataupun kebudayaan.

Video
Video
Video


[1] Bertrand Russell. Sejarah Filsafat Barat. (Yogyakarta, Pustaka  Pelajar, Cet III, 2007). Hlm, 4
[2] Romien, Yan, 1994 ”Aera Eropa” Conaco Bandung. Hal 14.
[3] Men.L.H. Sejarah Peradaban Dunia.( Jakarta: Ananda, 2000). Hlm. 23
[4] Kira-kira tahun 1800 SM Mesir ditaklukan oleh salah satu suku bangsa semit bernama Hyksos, yang menguasai negeri itu selama kira-kira dua abad (Russel. Loc. Cit. hlm, 5)
[5] Ibid. Roemen. 1994 : 35-40
[6] Wahjudi Djaja. Sejarah Eropa; Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. (Yogyakarta, Ombak, 2012). Hlm. 1.
[7] Russel, Op.Cit. Hlm 7
[8] Ibid. hlm 3
[9] Russel, Loc. Cit,
[10] Labirin merupakan tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku dan simpang siur.
[11] Russel. Loc.Cit, hlm 7
[12] Roemen.Op.Cit.hlm  1994 : 45-50
 

Komentar

Postingan Populer